Selamat datang di situs online lifepatch.id. Situs ini merupakan situs resmi lifepatch yang menyajikan informasi mengenai aktifitas resmi kami. Dalam situs ini kami mencoba menyajikan semua informasi dalam format bahasa Indonesia sederhana. Situs ini menggunakan format wiki sebagai upaya kami untuk menulis pustaha sendiri dan bersama mengenai aktivitas yang kami lakukan serta jejaring yang teribat. Kami selalu berusaha melengkapi informasi yang tersedia dari dokumentasi kami. Konten yang ada dalam situs ini akan terus berkembang seiring dengan waktu. Untuk menggunakan situs ini, silahkan gunakan menu navigasi utama yang telah kami sediakan di halaman ini, mengikuti kategori dari konten aktivitas atau mengetik kata kunci di kotak pencarian yang tersedia di kanan atas tampilan situs ini.
Agenda
|
Kelas belajar baca tulis aksara Batak (BaTuakBa) bersama Kawan Pustaha. Ba Tuak Ba kali ini Rabu 15 Maret 2023: Menyanyi dan Menulis Lirik Lagu (dan karaoke). Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Good Go-Ferment adalah even serial workshop membuat fermentasi yang berlangsung selama tiga hari beruturut-turut. Acara ini melibatkan pegiat ragi-meragi dan para peminat fermentasi dalam rangkaian acara belajar bersama. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Projek Arus Balik adalah salah satu bagian dari proses panjang Arus Balik. Kegiatan dalam Projek Arus Balik terkait dengan sosial budaya khususnya menyangkut sejarah dan kebudayaan. Projek Arus Balik adalah sebuah kolaborasi antara Lifepatch X CPR (Charlotte Roijackers) seorang seniman, penulis, kurator mandiri dari Amsterdam, Belanda. Projek Arus Balik juga menjadi salah satu bagian panjang dari residensi yang diselenggarakan oleh PressingMatter.nl. Arus Balik adalah sebuah wawasan yang menjadi program panjang Lifepatch dengan para kolaborator. Sebagai program, Arus Balik sangat terkoneksi dengan kerja-kerja budaya Lifepatch sebelumnya, khususnya terkait dengan sejarah bangsa Batak di Sumatra Utara. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Ms.Bar sudah berlangsung beberapa kali. Awalnya acara nonton bersama ini merupakan kegiatan untuk mengubah sepi di kala Pandemi menjadi berisi hepi. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Jogja Noise Bombing Festival 2023 – Decentralization of Noise is an international festival of Noise and experimentation in collaboration with several collectives in Jogjakarta!. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Sejak 2014, KOMBO telah menjadi wadah efektif, terbuka dan fleksibel untuk musik improvisasi yang sepenuhnya bebas dari kerangka apapun yang membatasi, baik dalam jenis musik, kriteria penampil, venue, hingga struktur pengorganisasiannya. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
SONIKKA: "A regional event series combining a longer on-site residency, aswell as a research & production lab, local outreach and a gathering of interesting players from the region of South East Asia". Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
SONIKKA: 2 Menuju JNB Fest 2023 merupakan sebuah acara pertunjukan musik dan lokakarya pembuatan instrumen. SONIKKA, SONIKKA: 2 kali ini akan ada LOKAKARYA di sore harinya. Bersama dengan pemandu lokakarya Tony Konde, kita akan dipandu untuk memanfaatkan kaca-kaca bekas menjadi Instrumen Musik. Selengkapnya dapat dilihat disini.
|
|
|
Dalam pertunjukan baru mereka, Stefan Voglsinger dan Maartje Pasman meneliti persimpangan gerakan, ambient noise music, dan instalasi. Pengaturan speaker dan getaran dari sebuah objek menciptakan lingkungan multisaluran. Feedback drones yang dimodifikasi secara elektronik, rekaman lokasi, dan pengulangan ritme menjadi soundtrack untuk tarian hipnosis. Selengkapnya disini.
|
|
|
Lokakarya penciptaan synthesizer screamo. Teman-teman kami dari Circuit Control, Dresden mendonasikan beberapa kit screamo kepada kami sebagai synthesizer seperti aslinya ataupun mengolahnya dengan pendekatan yang lebih kreatif. Sejatinya, screamo bekerja sebagai penghalau sinyal input dan mengalihkannya dalam saluran bunyi yang keluar masuk layaknya efek distorsi. Penjelasan dari Circuit Control: Sebuah alat distorsi musik yang membosankan dan menambahkan bunyi synth di atasnya. Alat ini dapat digunakan terpisah sebagai FX dan dimotori oleh sebuah chip 40106 dan LM386…menyatu dalam sebuah lingkaran umpan balik…TERIAK!! Informasi lebih lanjut disini.
|
|
|
Lifepatch berpartisipasi dalam documenta fifteen selama 50 hari bersama program studi kolektif Sekolah Temujalar disini.
|
|
|
Borobudur Student Festival, BSF merupakan ruang untuk mengapresiasi serta merayakan karya siswa peserta program PRESISI, Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni dengan Paradigma Pendidikan Kontekstual Berbasis Proyek. Untuk informasi lebih lanjut bisa klik disini.
|
|
|
Proses pembelajaran cara membuat Tincture Cengkeh untuk mengekstraksi Eugenol yang terkandung didalam Cengkeh. Alih-alih menggunakan peralatan laboratorium, proses ini mencoba berekplorasi untuk mengekstraksi dengan cara paling mudah dan sederhana untuk dilakukan, dengan harapan bahwa cara tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja walaupun hanya menggunakan peralatan yang ada di dapur rumah tangga. Untuk informasi lebih lanjut bisa klik disini.
|
|
|
Presentasinya Henry Lumba tentang Programing Ar, Generativ Art, How to make generative art with video and picture disini.
|
|
|
Acara ngobrol santai sambil belajar bersama tentang manuskrip-manuskrip Nusantara dan bagaimana kegiatan belajar lagi aksara Nusantara semakin berkembang dalam dekade ini. Untuk informasi lebih lanjut bisa klik disini.
|
|
|
Workshop ini mengajak para peserta untuk belajar untuk menggunakan wiki sebagai pustaka mandiri. Sesi ini memperkenalkan langkah - langkah dasar penggunaan wiki mulai dari penulisan teks, format tulisan, media gambar dan juga video. Sesi ini juga memberikan berbagai tips dalam penciptaan intralinks dan external links untuk pendokumentasian secara mandiri. Informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.
|
|
|
Dalam workshop ini, akan diajarkan bagaimana cara menggunakan mikrokontroller Arduino untuk mengendalikan komponen elektronika sederhana, seperti Lampu LED dan Modul Buzzer, serta untuk membaca sensor. Peserta workshop ini adalah Mahasiswa Departemen Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, UGM, yang mengambil Matakuliah Otomatisasi Dalam Proses Mikrobiologi. Informasi lebih lanjut mengenai Workshop Mikrokontroller Dasar bisa dilihat disini.
|
|
|
Ruang Mukim Rumah Lifepatch menjadi salah satu tempat mukim seniman Biennale Jogja - Equator #6 2021 yang merupakan salah satu pagelaran seni di Jogjakarta. Acara ini berlangsung 6 Oktober 2021 - 14 November 2021. Informasi lebih lanjut mengenai seniman yang bermukim di Ruang Mukim Rumah Lifepatch bisa dilihat disini.
|
|
|
Sebuah pameran bersama dengan topik Taman Botani. Pameran ini berlangsung di Framer Framed, Amsterdam, Belanda. Informasi lebih lanjut mengenai pameran ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch diwakili oleh Nur Akbar Arofatullah diundang sebagai salah satu panelis di acara YCAM OpenLab 2019, bersama dengan Sandra Sajovich (Kapelica Gallery, Slovenia), Harry Akligoh (Hive Biolab, Ghana), Keisuke Katano aka wild scientist (Japan), dan Oron Catts (Symbiotica, Australia). Akbar menyampaikan presentasi dengan judul "Lifepatch: art, science and beyond". Presentasi tersebut berisi tentang berbagai kegiatan Lifepatch yang terkait dengan kolaborasi antar komunitas dalam lingkup ilmu pengetahuan dan seni. Selanjutnya mengenai YCAM OpenLab 2019 dapat dilihat disini.
|
|
|
Bekerjasama dengan KUNCI dan lifepatch, acara ini menandai umur Hackteria yang ke-10 sebagai komunitas yang melibatkan jaringan makers, ilmuwan, peretas dan seniman dalam menggali kemungkinan-kemungkinan baru dalam bioart, perangkat lunak/keras open source, dan eksperimen dalam biologi, seni/sains yang berada di berbagai lokasi. Sesi ini merupakan sebuah sesi bincang - bincang mengenai kerja bersama. Selanjutnya mengenai dapat dilihat disini.
|
|
|
Swarapuan merupakan sebuah sesi lab berdurasi 2 hari yang diprakarsai oleh Nusasonic dan Lifepatch. Sesi lab ini menjadi bagian dari program residensi Jessica Ekomane dan Nadah El Shazly di Yogyakarta, Indonesia. Program residensi ini diprakarsai oleh Nusasonic, sebuah proyek kolaborasi multitahun di Asia Tenggara antara Yes No Klub, WSK, Playfreely dan CTM Festical. Program Swarapuan diprakarsai dengan tujuan memberikan sebuah wadah bagi para perempuan pelaku musik untuk belajar musik elektronik, mulai dari dasar pemrograman, komposisi, elektronik berbasis swakriya hingga persiapan dalam bentuk pertunjukan musik. Dalam Swarapuan, Lifepatch mengajak Stefanie Wuschitz untuk bergabung dalam bekerja bersama Jessica dan Nadah. Lebih lengkap mengenai Swarapuan dapat dilihat disini.
|
|
|
Dischord #1 adalah seri pertama sesi diskusi yang digagas oleh Jogja Noise Bombing bekerjasama dengan Lifepatch selaku fasilitator diskusi. Jogja Noise Bombing sebagai kolektif musisi Noise yang anggotanya berasal dari berbagai genre dan skena musik merasa perlu mengangkat tema dan berdiskusi tentang noise dan eksperimental di Indonesia. Saat ini Jogja Noise Bombing mengajak beberapa pihak mulai dari pelaku noise dan eksperimental, peneliti, sampai akademisi yang mempunyai kredibilitas untuk berdiskusi dan berbincang santai menanggapi fenomena noise dan musik eksperimental di Indonesia. Selanjutnya mengenai Dischord dapat dilihat disini.
|
|
|
Sesi Dengar merupakan acara berkala hasil kerja sama antara Lifepatch, rekambergerak, October Meeting, Art Music Today. Sesi Dengar mengeksplorasi hubungan yang dimiliki para insan dengan musik mereka, dan dampak musik yang mendalam terhadap kehidupannya. Setiap sesi berkisar pada tema yang berbeda, dan tema kali ini adalah NKRI Pitulasan. Lebih lengkap mengenai acara ini disini.
|
|
|
Pada episode ini, SSS menampilkan dua orang penampil dengan praktik yang berbeda. Shih Wei Chieh menampilkan proyek menggunakan mesin laser rakitannya dalam membuat pola proyeksi visual dengan metode analog merespon komposisi bunyi dan suara. Dia acap kali menggunakan metode ini dalam proyek seni rupanya seperti e-textile dan wearable. Andryan Ade menampilkan proyek tunggalnya dalam menciptakan komposisi musik experimental. Dia acapkali menggunakan synthesizer dipadukan dengan rekaman lapangan dalam musiknya. Lebih lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch berpartisipasi dalam festival ArtJog 2019 - Common Space. Ini merupakan kedua kalinya Lifepatch berpartisipasi dalam ArtJog. Pada kesempatan ini, Lifepatch menampilkan kembali karya yang dikembangkan pada perhelatan Europalia 2019. Lebih lengkap mengenai partisipasi Lifepatch di Artjog 2019 dapat dilihat disini.
|
|
|
PDalam kesempatan ini, SSS menghadirkan sebuah pertunjukan ‘audiovisual live-coding’ dari Olivia Jack dan Rangga Purnama Aji. Pertunjukan live-coding sendiri adalah sebuah pertunjukan dimana penampil memerlihatkan proses pemrograman bahasa komputer secara langsung untuk menghadirkan citra dan suara. Pertunjukan ini memperbolehkan para penonton untuk melihat sebuah proses dalam penciptaan citra dan suara menggunakan bahasa komputer. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch kembali melaksanakan even workshop tiga hari GOOD GO-FERMENT 2019 Social Fermentation. Kegiatan ini merupakan seri kedua ajang pertemuan para pegiat ragi-meragi dan peminat fermentasi untuk saling bertukar pengetahuan, berdiskusi, mengulik teknik & belajar bersama keterampilan, serta berbagi pengalaman terkait kerja ragi-meragi teoritis & praktis. GGF #2 juga menjadi ajang bersama untuk mengelola kegiatan bersama secara desentralisasi dan demokratis. Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan Konservasi Burung Hantu Tyto Alba di Dusun Cancangan, Cangkringan, Sleman. disini.
|
|
|
Sebuah lokakarya yang mengajak para peserta untuk membuat ramen. Maggic Ramen dimulai oleh Maggic-Pippo-Transporter-Partners pada 2017 di Wina, sebagai dapur berpindah amatiran. Mereka berharap dapat menyebarkan kecintaaan & geeking ramennya dari Austria ke Indonesia. Lebih lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Edisi Obral Obrol kali ini bersama Mary Maggic. Maggic melalui penghargaan penelitian Fulbright 2018 bermukim setahun di Lifepatch. Penelitannya bekerjasama dengan Dr. Donny Widianto dari Universitas Gajah Mada. Maggic berfokus pada projek berkelanjutan Lifepatch: JRP (Jogja River Project) seputar pemantauan kualitas air oleh warga, dan menelaah kehadiran hormon dalam air yang terpolusi. Lebih lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Edisi ketiga dari SSS akan menampilkan Alyana Cabral seorang musisi, komposer dan aktivis dari Filipina. Aly sedang menjalani program residensi selama 2 bulan di Lifepatch dimana program ini merupakan bagian dari Arisan Tenggara, sebuah jaringan terbuka untuk seni dan budaya yang berfokus pada kolektif - kolektif seni di Asia Tenggara. SSS akan mengajak Aly untuk mempresentasikan praktiknya dengan memainkan beberapa musik ciptaannya, eksplorasi suara yang dia lakukan dan juga kegiatan - kegiatan lainnya yang beririsan dengan pemberdayaan perempuan dalam bidang musik di Filipina. Lebih lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch menjadi salah satu bagian dari Arisan Tenggara, sebuah program residensi yang dirancang sebagai serambi diskusi, pengembangan dan perluasan jaringan antara kolektif - kolektif seni di Asia Tenggara. Kegiatan dari program ini meliputi program residensi dimana Alyana Cabral wakil dari WSK Festival di Manilla, Filipina, menjadi seniman residensi di Rumah Lifepatch. Dalam program ini, Ace House Collective bekerja secara kolaborasi dengan kolektif - kolektif seni lainnya yang berkediaman di Yogyakarta seperti Krack! Studio, Lifepatch, Ruang MES 56, Ruang Gulma, dan SURVIVE! Garage. Lebih lengkapnya dapat dibaca [Arisan Tenggara
|
|
|
Sebuah Biennial tentang desain sebagai proses pembelajaran, dan proses pembelajaran sebagai desain.Sebuah sekolah dari sekolah adalah biennale multiplatform yang akan menggunakan, menguji, dan merevisi ragam strategi pendidikan untuk merefleksikan fungsi dari desain, pengetahuan, dan keterhubungan global di Istanbul hari ini dan di luarnya. Lebih lengkapnya mengenai program ini dapat dilihat disini.
|
|
|
RePro (Research in Progress) adalah program berkala yang diinisiasi oleh Lifepatch sebagai wadah berbagi temuan-temuan sementara dari penelitian yang sedang dikerjakan oleh kawan-kawan peneliti muda. RePro perdana ini menghadirkan Umi Lestari dengan penelitian berjudul Sepatu Boot dan Psikoanalisa. Lebih lengkapnya mengenai program ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Pameran kelompok dan program berkelanjutan dari Cemeti Dalam pameran pertama ini, kami mengundang beberapa seniman kolektif di Indonesia, yangbekerja langsung dengan komunitas melalui aksi warga atau dengan menggunakan ruang seni sebagai cara untuk mengkritik permasalahan sosial dan politik. Melalui banyaknya praktik, juga inisiatif warga yang terlibat dalam program publik, kami ingin mencari tahu peran sosial dan agensi politik atas praktik kultural; bagaimana mereka berbicara untuk kekuatan yang secara langsung maupun tidak, mendukung tubuh-tubuh individual dan kolektif. Dengan: Kurator Assisten: Khairunnisa Kurator Program Film: Daulay Fiky Symposium dikurasi dengan Hyphen (Grace Samboh dan Ratna Mufida). Lebih lengkapnya mengenai program ini dapat dilihat disini.
|
|
|
O2 atau “oleh-oleh” adalah program Lifepatch, sebagai forum untuk berbagi cerita ke khalayak tentang berbagai kegiatan yang pernah diikuti, seperti: residensi/festival/pameran/lokakarya/performance/penelitian/dsb. Sesi O2 kali ini akan menghadirkan Bakudapan, yang baru kembali dari UK, mereka termasuk di dalam 15 proyek pilihan untuk program British Council arts comission 2018. Lebih lengkapnya mengenai acara ini disini.
|
|
|
Lifepatch mengundang teman-teman untuk berkumpul tiga hari dalam GOOD GO-FERMENT 2018 dalam kerangka melakukan kerja-kerja fermentasi seperti saling bertukar pengetahuan, berdiskusi, mengulik teknik & belajar keterampilan, serta berbagi pengalaman terkait kerja fermentasi baik secara teoritis & praktis. Selain itu juga bisa menjadi ajang untuk mempertanyakan bagaimanakah kerja peragian yang bagus & baik, serta apakah patokannya. disini.
|
|
|
Edisi ketiga Sering Sering Syering akan menjadi tuan rumah bagi karya kolaborasi pertunjukan audio visual Moch Hasrul dan Vanja Debic, berjudul Mantra Matra. Dalam edisi ini, mereka akan berbincang mengenai proses kolaborasi mereka yang sempat ditampilkan di Festival Performa Kaliwungu - Kendal, Jawa Tengah. Karya kolaborasi mereka bukan hanya sebagai bentuk eksperimentasi artistik dari masing-masing, tapi juga berusaha merepresentasikan soal-soal keseharian melalui gambar & suara yang terproyeksikan. disini.
|
|
|
Residensi ini khusus untuk warga negara dari negara-negara Collaboratory Arts di Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Proposal dari beragam agen budaya, seniman, penulis, peneliti, kurator, dan lainnya yang tertarik pada proyek kreatif, penelitian, dan kolaborasi dalam konteks empat organisasi AC di Kolombia (Lugar a Dudas di Cali, Más Arte Más Acción in el Chocó, Casa Tres Patios dan Platohedro di Medellín). Adhari Donora dan Andreas Siagian mewakili Lifepatch dalam residensi kali ini. Lebih lengkapnya mengenai residensi ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Edisi kedua Sering Sering Syering akan menjadi tuan rumah bagi Sesi Kombo edisi 18. Dalam edisi ini, Sesi Kombo mengajak beberapa musisi dengan instrumen musik tiup untuk berimprovisasi bersama. Dalam kesempatan ini juga, SSS akan menyempatkan untuk berbincang dengan Rully Shabara selaku salah satu pendiri dari Sesi Kombo, mulai musik improvisasi yang dibawa hingga pelaksanaan dari Sesi Kombo itu sendiri. Lebih lengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
O2 (yang merupakan singkatan dari oleh-oleh) merupakan ruang berbagi dan belajar bersama yang diinisiasi oleh Lifepatch untuk mengakomodasi kisah dan pengalaman dari kawan-kawan Lifepatch setelah melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Sesi O2 ini akan menghadirkan Amarawati Ayuningtyas, Ferial Afiff, Geger Firmanto, Jameela Khan, dan Ope’e Wardany. Informasi lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch dan BOM sudah bekerja bersama sejak Digital Culture Program yang diinisiasi oleh British Council 2016. Sebagai bagian dari program seniman mukim, Lifepatch memilih Jameela Khan untuk menetap selama sebulan di Lifepatch dan terlibat dalam program Sarinah, Apa Kabarmu? Informasi lengkap mengenai program seniman mukim ini dapat dilihat disini
|
|
|
Pulau semesta adalah acara berbagi pengetahuan dalam durasi satu malam yang di inisiasi oleh Ștefan Tiron dari Bucharest bekerjasama dengan Kunci Cultural Studies Center, Ruang MES 56 dan Lifepatch. Informasi lengkap mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Edisi pertama Sering Sering Syering menampilkan pembicara Taufiq Aribowo (Arie) dan berbincang mengenai aktivitasnya dalam menjalankan netlabel hingga praktiknya sebagai musisi harsh noise. Dalam sesi ini Arie juga akan melakukan demo pertunjukan di penghujung acara. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah workshop dan diskusi yang dipandu oleh Grasyntha C. Mellanie, seorang perupa yang sedang melaksanakan penelitiannya mengenai keberagaman dan identitas. Grasyntha sendiri sedang menjalankan penelitian tersebut sebagai bagian dari partisipasiya di program Master Artis Internasional Educator di ArtEZ Hogeschool voor de Kunsten [Sekolah Seni] di Arnhem, Belanda [2017-2018]. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
adalah program presentasi dari teman-teman yang sedang melakukan residensi di lifepatch. Acara ini diselenggarakan melalui kerjasama antara Kunci Cultural Studies Center, Ruang MES 56, ODD dan Lifepatch. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini.
|
|
|
adalah sebuah acara pameran, performans, seniman wicara, menikmati musik, makanan juga minuman. Acara ini diselenggarakan melalui kerjasama antara ARC Tokyo dan Lifepatch. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini.
|
|
|
Sebuah Lokakarya yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertemuan mengenai kelestarian sekolah, perawatan jaringan, organisasi dan pembelajaran kolektif. Lokakarya ini diselenggarakan melalui kerjasama antara KUNCI Cultural Studies Center dan Ker Thiossane, Senegal. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini.
|
|
|
Selama empat hari sejak tanggal 24-27 Januari 2018, Lifepatch menginisiasi seri Kuliah Gender. Seri kuliah ini mengundang Dra. Agustina Prasetyo Murniati, M.A atau yang akrab disapa Bu Nunuk sebagai pemateri. Kuliah ini diikuti oleh 35 peserta dengan berbagai latar belakang. Seri kuliah gender ini merupakan salah satu program dari rangkaian proyek Sarinah, Apa Kabarmu? yang dilakukan oleh Lifepatch bekerjasama dengan Birmingham Open Media dengan dukungan dari British Council. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini.
|
|
|
Pada tanggal 20 – 22 Januari 2018, diadakan Klab Baca dengan Kajian Gender sebagai fokusnya di rumah Lifepatch. Kelas baca ini sendiri diinisiasi oleh tim proyek Sarinah, Apa Kabarmu? yang terdiri dari Ferial Afiff, Amarawati Ayuningtyas, Ope’e Wardany, Agung Geger, dan Sita Magfira. Selama tiga hari, kelimanya bergiliran membagikan isi dari buku bacaan masing-masing. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini.
|
|
|
Mari bergabung bersama kami dalam diskusi tentang pangan, seni dan ekologi dalam acara “Food Salon Session”, di mana nantinya kita akan membahas antara teori dan praktek yang berkembang dalan wacana seputar itu. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Pada bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018 nanti, Lifepatch turut serta dalam gelaran Europalia Arts Festival yang terpusat di Belgia. Dalam gelaran ini, Lifepatch menjadi salah satu seniman di pameran utama Power and Other Things yang diselenggarakan di Bozar, Brussels. Lifepatch juga mengadakan presentasi proyek tunggal di M HKA, Antwerp sebagai bagian dari kerjasama dengan AIR Antwerpen dan Museum Aan de Stroom (MAS). Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Sebuah acara belajar bersama mengenai topik permasalahan ekologi. Acara ini merupakan salah satu dari tiga rangkaian acara yang saling bertautan. Grup ini adalah ruang untuk berbagi cerita, penelitian, aksi dan refleksi tentang topik yang berhubungan dengan permasalahan ekologi, dari keseharian mereka yang menubuh hingga bentuk dari representasi budaya. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Mengundang teman-teman hadir di Sambang Griya Rumah Lifepatch. Menilik rumah kami yang berubah, melihat "bangunan fisik" sebagai presentasi Program OCAC Seniman Mukim di Lifepatch, yang juga dibawah naungan projek CO-Temporary #2: Itu Apa Island. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Dalam lokakarya ini, KUO Po Yu and SHE Wen Ying yang juga merupakan duo seniman transfer paper dengan nama proyek "Working Hard" akan berkolaborasi dengan Annisa Rizkiana untuk merespon kesamaan budaya makanan jalanan yang sering mereka jumpai di kedua negara yaitu Lōo-pinn-tànn-á dan Angkringan. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Selama tahun 60an dan 70an, di Jepang sebuah gerakan sosial, Perjuangan Sanrizuka, terjadi untuk menolak pembangunan Bandara Internasional Narita, yang sekarang menjadi salah satu bandara terbesar di dekat Tokyo. Pada tahun 1966, pemerintah Jepang mencoba memulai pembangunannya tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada penduduk setempat. Selengkapnya mengenai acara ini dapat dilihat disini disini
|
|
|
Selama tengah Oktober sampai November terdapat delapan seniman mukim di Lifepatch, mereka berasal dari Taiwan. Kegiatan seniman mukim ini diadakan atas kerja-bersama antara OCAC dan Lifepatch. Open Contemporary Art Center (OCAC) adalah ruang yang dikelola seniman untuk menggambarkan filosofi seni mereka, berdiri 2001 di Banciao (Taiwan). Selanjutnya mengenai program ini dapat dilihat disini
|
|
|
Dalam lokakarya ini, seniman KUO Po-Yu dan SHE Wen-Ying, yang sering membuat patung transparan dari PVC shrink wrap ini akan berkolaborasi dengan anggota lifepatch Andreas Siagian dan Adhari Donora. Bersama-sama mereka akan mengenalkan bagaimana cara mereproduksi produk PVC setiap hari yang terbuang sia-sia, mengubah kayu menjadi patung 3D. Selanjutnya mengenai lokakarya ini dapat dilihat disini
|
|
|
Lokakarya Makanan Minuman dan Pijat akan mengajak para peserta untuk membuat dumpling, buble tea, dan pijat teknik Cina. "Membuat kue bersama" melambangkan pertemuan keluarga di Taiwan. Pijat tradisional teknik Cina dapat menyembuhkan berbagai penyakit, serta menenangkan. Selanjutnya mengenai lokakarya ini dapat dilihat disini
|
|
|
Air Antwerpen adalah salah satu organisasi residensi di Antwerp Belgia. Dalam acara residensi yang berlangsung hampir 3 bulan sebagai hasil kerjasama antara Air Antwerpen dan Museum van Hedendaagse Kunst Antwerpen (M HKA) ini, Lifepatch melakukan penelitian untuk mendukung proses pembuatan karya yang kemudian dipamerkan sebagai Solo Exhibition berjudul IN SITU: Lifepatch – The Tale Of Tiger And Lion di M HKA pada tanggal 16 September 2017 hingga 7 Januari 2018. Sedangkan pameran itu sendiri merupakan sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam Europalia Indonesia 2017 - 2018 di Belgia. informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Klöntal Biohack Retreat adalah event gathering dari hasil kerja sama antara Maya Minder dan Hackteria.org. Disamping itu, kegiatan yang menjadi bagian dari acara Klöntal Triennale 2017, sebuah acara tiga tahunan di Klöntal, kanton Glarus, Switzerland. Dalam rangkaian acara, partisipan dari berbagai negara dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu maupun aktivitas akan berkumpul dan berbagi opini, salah satunya melalui workshop. nformasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
S-AIR adalah salah satu organisasi residensi yang tertua di Jepang. Dalam program residensi, partisipan dari berbagai negara akan berkumpul dan berbagi opini melalui acara seminar, pelatihan dan workshop "Artist-in-Resident (AIR) CAMP" selama 3 hari 2 malam. Tema Acara AIR CAMP 2017 kali ini adalah 'Hidup dan Kreativitas', jadi sangatlah luas. Pada residensi yang telIah mencapai tahun ke 3 ini, lokasi acara akan berpindah dari Hokaido-Sapporo ke Hakoneyama Terrace di Rikuzentakata-Iwate, bekerjasama dengan Rikuzentakata Artist-in-Residence. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Estrofem! Lab // Estrogen Geeking adalah penelitian, lokakarya, dan ilmu pengetahuan tentang kolonisasi mikro molekul estrogen pada tubuh, masyarakat, dan lingkungan kita. Sejak tahun 1930an dan lonjakan industri petrokimia dan farmasi, molekul dengan efek mirip hormon telah benar-benar mempengaruhi bumi kita dan juga mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang normal, alami, pria, dan betina. Pasukan "xeno-kapitalistik" ini mengelola tubuh kita (pil KB, terapi penggantian hormon) serta mencemari lingkungan (pestisida, pelitur, dan produk perawatan pribadi). Bagaimana kita bisa merespons secara efektif warga negara? Bisakah kita memanfaatkan taktik DIY / DIWO untuk mengendalikan hormon dan membuat narasi baru untuk mereformasi masa depan yang meracuni kita? Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Pekan Seni Media adalah kegiatan kesenian yang diinisiasi oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Forum Lenteng. Kegiatan kesenian ini meliputi pameran Pekan Seni Media (yang menampilkan seniman-seniman yang bekerja dengan menggunakan medium teknologi media dalam praktik keseniannya); Simposium Nasional Seni Media; Lokakarya Seni Media; Tur Edukasi Seni Media, sosialisasi seni media; serta pembangunan dan pengembangan platform Database Seni Media Indonesia. Selanjutnya mengenai acara ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Lifepatch mengikuti program UK/ID Residency yang diselenggarakan oleh British Council. Residensi yang berlangsung selama 61 hari tersebut didampingi oleh rekan kerja Lifepatch, yakni Birmingham Open Media. Selanjutnya mengenai residensi ini dapat dilihat di sini
|
|
|
Lifepatch mendapat kesempatan mengikuti program Residency yang diadakan pertama kali oleh Ghana ThinkTank yang dukung oleh Williams College Museum of Art (WCMA). Dalam residensi tersebut, Lifepatch sebagai ThinkTank Indonesia berkesempatan untuk bisa bekerja sama tiga perwakilan ThingTank dari Morocco dengan mengikuti kegiatan di 2 project dari Ghana ThinkTank, yaitu "Climate Change" Project di Williamstown, MA dan "The American Riad" Project di Detroit, MI. Selanjutnya mengenai residensi ini dapat dilihat di sini
|
|
|
SLokakarya Taltol (Pemintal Botol) akan mengajak para peserta untuk membuat tali dari bahan limbah plastik botol bekas. Taltol sendiri adalah sebuah alat yang dapat mengubah botol plastik menjadi tali plastik kuat. Cara pembuatannya sangat sederhana dengan menggunakan material terjangkau. Selanjutnya mengenai lokakarya ini dapat dilihat disini
|
|
|
Sesi presentasi dan diskusi oleh Aki Iwaya seorang periset dari Jepang tentang taktik alternatif di Jepang dalam mempertahankan realitas sebagai ruang generatif dan aktifitas kolektif.Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Dalam program residensi dan pertukaran ini ArtScienceBangalore mengundang dua anggota dari Lifepatch yaitu Dholy Husada dan Budi Prakosa bersama Nova Basuki (Nopel) dari komunitas Juminahan serta Sachiko Kana (Hirokuri/swiss)
|
|
|
Sejak tahun 1969, EUROPALIA telah mengorganisir biennale seni, masing-masing berfokus pada negara tamu yang berbeda. Europalia sendirimempunyai empat bulan program multidisiplin terdiri ratusan acara sepanjang Belgia dan di negara-negara Eropa lainnya. EUROPALIA enthralls khalayak Eropa luas tidak hanya dengan pameran, tetapi juga dengan seni pertunjukan, musik, sastra, konferensi dan film.Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Tujuan dari GOSH 2017 adalah untuk menghidupkan semangat Manifesto yang dihasilkan pada GOSH 2016. Acara kali ini akan menunjukkan hasil nyata dari peserta individu, seperti berbagi pengalaman sebagai pengguna dan pengembang open science hardware, mengidentifikasi teori dan praktik terbaik, berkolaborasi untuk menciptakan peluang dan mengidentifikasi kesulitan, serta membangun hubungan yang berkesinambungan. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Bagian kedua dari pameran berjudul "Rumah dan Halaman" yang diselenggarakan Japan Foundation Asia Center dan NTT InterCommunication Center (ICC) sebagai co-host dalam Collaboration Project ‘‘‘Media Conscious’ in Asia”. Sebuah pameran bertema peran dan penggunaan teknologi media dalam seni rupa kontemporer di Jepang dan negara-negara di Asia. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
O2 atau "Oleh-oleh" adalah rangkaian sesi presentasi yang menjadi media untuk berbagi cerita tentang berbagai kegiatan yang telah diikuti, seperti residensi, festival, pameran, workshop, performance, penelitian, dan lain sebagainya. O2 kali ini - Lifepatch O2 - Anno 2016 - akan menampilkan pengalaman kegiatan beberapa anggota lifepatch selama 2016. lebih lanjut baca disini.
|
|
|
Dalam lokakarya ini, kita akan diajak untuk bermain dengan musik generatif, bereksperimen dengan kode untuk membuat bebunyian maupun visual, untuk mengikuti lokakarya ini peserta tidak membutuhkan pengetahuan mengenai pemrograman sebelumnya. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch kembali menyelenggarakan sebuah lokakarya yang mengajarkan para peserta untuk membuat yoghurt. Meski secara khusus mengundang ibu-ibu yang tinggal di sekitar rumah Lifepatch, lokakarya ini juga bersifat terbuka dan gratis bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi. Informasi mengenai workshop ini dapat dilihat disini
|
|
|
Lifepatch tergabung dalam pameran berjudul "Rumah dan Halaman" yang diselenggarakan Japan Foundation Asia Center dan NTT InterCommunication Center (ICC) sebagai co-host dalam Collaboration Project ‘‘‘Media Conscious’ in Asia”. Sebuah pameran bertema peran dan penggunaan teknologi media dalam seni rupa kontemporer di Jepang dan negara-negara di Asia. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini
|
|
|
Digital Design Weekend adalah kegiatan tentang kreativitas dalam teknologi: memadukan berbagai perspektif mulai dari penyandang disabilitas sampai dengan synthesiser rumahan, dari lengan robot sampai benda - benda yang bisa kita ciptakan dari barang elektronik bekas. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah workshop yang mengajak para peserta untuk membuat Cairan Elektronik (E-liquid) sendiri. Cairan Elektronik merupakan material utama untuk alat penguap cairan (vaporizer) dan rokok elektronik (E-cigarettes). Pembuatan Cairan Elektronik melibatkan pencampuran (pengoplosan) bahan kimia dan senyawa organik. Informasi mengenai workshop ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Orkestroom adalah sebuah acara pertunjukan audio visual yang diselenggarakan melalui kerjasama antara British Council Indonesia, Cryptic, Sonica dan lifepatch. Acara ini menjadi bagian dari UK/ID Festival 2016, sebuah rangkaian acara yang menampilkan para kreatif muda dari negara UK dan Indonesia. Selengkapnya mengenai kegiatan ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Seniman diundang untuk berpartisipasi dalam pameran mengusulkan revisi penting dari sejarah dan tradisi budaya negara mereka. Mereka mengungkap mekanisme kewenangan, melihat narasi sering terpinggirkan dari minoritas, dan mereka yang beralih ke masyarakat tidak resmi sebagai gantinya. Mereka mengungkapkan latar belakang politik dan sosial kondisi yang sangat beragam dari realitas kontemporer negara-negara Asia Tenggara. Lebih lengkap mengenai kegiatan ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah lokakarya dari Waft-Lab Surabaya di Lifepatch Yogyakarta dalam rangka merayakan hari Maritim nasional pada tanggal 21 Agustus 2015. Lokakarya ini mengajak para peserta lokakarya untuk merangkai efek suara swakriya buatan sendiri. Lebih lengkap mengenai kegiatan ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Merayakan ulang tahun Swiss Mechatronic Art Society (SGMK) yang ke 10, Lifepatch menyelenggarakan sebuah lokakarya spesial Micronoise - nauJubilee. Untuk perayaan ulang tahun ke 10, SGMK merancang edisi terbatas Micronoise - Jubilee untuk para peserta lokakarya. Beberapa modul dari Micronoise - Jubilee dikirimkan kepada Lifepatch untuk lokakarya terkait dari rangkaian acara perayaan ulang tahun SGMK di tahun 2016 ini. Semua dokumentasi aktivitas ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Selama bulan Juli hingga Agustus 2016, tim Bamboo Curtain Studio (BCS) yang terdiri dari Iris Hung, Bess Lee, Sherry Hong, Mike Ho, Lauwei, Sean Gau dan Yasmine Ostendorf melakukan perjalanan ke Thailand dan Indonesia untuk mengunjungi seniman, organisasi seni, pegiat seni, budaya, dan komunitas. Kunjungan ini bertujuan untuk saling bertukar pengalaman dan gagasan mengenai seni, lingkungan, dan komunitas. Dalam kegiatan ini Lifepatch menjadi salah satu host bersama KUNCI Cultural Studies Center dan Bakudapan. Lifepatch juga menjadi salah satu penyelenggara dari lokakarya yang digagas oleh Tim BCS. Dokumentasi lengkap mengenai kegiatan ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah simposium di bidang seni dan teknologi diselenggarakan oleh Arts Council Tokyo dan The Japan Foundation Asia Center melalui dukungan spesial dari NTT InterCommunication Center (ICC). Simposium ini membahas mengenai praktik seni dan teknologi, relasinya terhadap perspektif sejarah dan daerah masing-masing, seni dan masyarakat dan publik secara luas. Informasi lebih lanjut mengenai simposium ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah workshop untuk membuat 8-bit Mixtape edisi Berliner Schule. Workshop ini diselenggarakan oleh Dymax.ion. Selengkapnya mengenai workshop ini dapat dilihat disini.
|
|
|
Ade Darmawan (Seniman dan Kurator) dari Indonesia telah memilih lima seniman dari lima kolektif yang berbeda dan untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara terdiri dari konstelasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lifepatch menjadi salah satu kolektif yang terpilih dalam rangkaian acara ini. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
GLITCH, dalam konteks teknologi dianggap sebagai sebuah kesalahan tak terduga dari mesin atau sistem. Seringkali kesalahan itu bersifat sementara dan dapat kembali normal dengan sendirinya, sehingga kehadirannya seringkali diabaikan oleh pengguna. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
GOSH! 2016 akan mempertemukan 50 orang dari berbagai bidang di dalam Open Science Hardware. Kegiatan gathering ini adalah yang pertama dari serangkaian kegiatan lanjutan kedepannya. Informasi lebih lanjut dapat dilihat disini
|
|
|
Sebuah kunjungan delegasi penyelenggara dan kurator dari UK ke lifepatch yang diselenggarakan oleh British Council Indonesia. Dalam kunjungan ini, Lifepatch mengajak perwakilan dari komunitas - komunitas kreatif di Indonesia untuk memberikan presentasi mengenai aktivitas mereka. Informasi lebih lanjut dapat dilihat disini
|
|
|
Dalam lokakarya ini, kita akan mempelajari cara-cara membuat shampoo, conditioner, krim wajah, pembersih wajah, sabun pencuci tangan, dan scrub tubuh dengan bahan-bahan alami serta alat-alat yang dapat ditemukan di rumah. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
Festival Mata Air adalah sebuah acara komunitas Seni dan Musik yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah. Acara ini diproduksi oleh Komunitas TUK -Tanam UNTUK Kehidupan, untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan dan masalah air. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
Sebuah workshop untuk merakit 8-bit Mixtape kit dari Lifepatch yang menjadi bagian dari sebuah acara bernama A Public Living Room. A Public Living Room sendiri adalah sebuah acara bagian dari Artweek Singapure. A Public Living Room diselenggarakan oleh Hyphen, Singapura. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.
|
|
|
Lifepatch berpartisipasi dalam program Pameran dan Proyek Seni Rupa Jakarta Biennale 2015. Lifepatch menghadirkan sebuah instalasi karya yang dihasilkan melalui sebuah proyek komunitas bersama Stren Kali Surabaya. Selengkapnya mengenai Jakarta Biennale 2015 dapat dilihat disini
|
|
|
Pada Biennale Yogyakarta XIII - 2015 Lifepatch menjadi salah satu peserta dalam program Pameran Utama yang berlangsung di Jogja National Museum pada tanggal 1 November - 10 Desember 2015. Lifepatch menghadirkan dua buah proyek dalam pameran utama ini. Partisipasi Lifepatch dalam Pameran Utama Biennale Jogja XII dapat dilihat disini.
|
|
Kilas Balik
“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” adalah sebuah rangkaian acara aktivitas kolaborasi interdisiplin baik antar komunitas maupun antar perorangan sebagai eksplorasi definisi utopia dalam kerangka kerja kolaboratif. Dalam rangkaian acara ini, Lifepatch mengajak beberapa komunitas kreatif yang bekerja di bidang seni, sosial maupun sains untuk melakukan aktivitas bersama.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan ikuti tautan ini.
HackteriaLab adalah sebuah acara tahunan dari jaringan Hackteria yang merangkup seniman, ilmuwan, dan hacker dalam suatu aktivitas bersama baik berupa penelitian, eksperimen, maupun diskusi. Hackterialab 2014 akan diadakan di Yogyakarta dengan lifepatch sebagai tuan rumah dari acara ini. Informasi mengenai acara ini dapat dilihat
disini.
More about lifepatch
Halaman mengenai lifepatch
Informasi mengenai proyek kolaborasi BIO-DESIGN for the REAL WORLD
Project IB:SC dan penjelasannya
Karya instalasi Moist Sense
DeadMediaFM radio online
Rangkaian workshop pemrograman Pure data
Sebuah proyek berkala berfokus pada lingkungan sungai di Yogyakarta
Informasi mengenai HackteriaLab 2014 Yogyakarta
Partisipasi Lifepatch di 4 negara Asia Tenggara
Proyek penelitian Lifepatch mengenai Si Singamangaraja untuk Europalia 2017
Fasilitas Laboratorium Bio Elektronika Lifepatch
Daftar kegiatan Workshop
Daftar tutorial dan howtos
Daftar project yang dikerjakan lifepatch
Daftar sesi presentasi yang melibatkan lifepatch
Daftar acara yang diadakan maupun diikuti oleh lifepatch
Peta lokasi dan informasi toko elektronik di Yogyakarta
Daftar Profil individu, grup dan kelompok di lifepatch.org
Daftar semua halaman yang ada di lifepatch.org
Daftar halaman terbaru yang dimuat di lifepatch.org